lintasarta

August 02, 2020

Kapan Layanan Data Center Jadi Pilihan Terbaik bagi Perusahaan?

Semakin banyak perusahaan yang membutuhkan kemampuan komputasi dan jaringan yang mumpuni. Demi memenuhi kebutuhan komputasi ini, perusahaan sering membangun Data Center sendiri. Data Center dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memungkinkan perangkat komputasi dan penyimpanan data dapat berfungsi optimal, stabil, dengan downtime minimal. Namun, saat ini perusahaan sudah memiliki lebih banyak alternatif untuk memenuhi keperluan komputasinya. Perusahaan tidak lagi harus membangun Data Center sendiri untuk mendapatkan daya komputasi dan kapasitas penyimpanan berskala besar.  



Baca juga: Mengapa Pemerintah Harus Memanfaatkan Layanan Data Center?



  Misalnya, layanan Public Cloud bisa menjadi alternatif cepat dan murah untuk akses ke daya komputasi ampuh. Dalam kasus lain, perusahaan masih ingin mempertahankan kendali dan pengawasan terhadap datanya dengan cara yang lebih efisien. Layanan Data Center (Colocation) menjadi pilihan utama. Dengan Colocation, penyedia layanan Data Center menangani fasilitas dan infrastruktur seperti sumber listrik, konektivitas jaringan, dan sistem pendingin. Perusahaan dapat mempertahankan perangkatnya tanpa harus terbebani dengan keharusan pemeliharaan suatu Data Center lengkap. Kapan layanan Colocation seperti ini menjadi pilihan terbaik?  



Ekspansi



Salah satu saat terbaik untuk memanfaatkan layanan Data Center adalah ketika perusahaan berencana untuk melakukan ekspansi dan menambah kemampuan komputasinya, tetapi tidak ingin mengeluarkan biaya yang diperlukan untuk membangun Data Center baru atau memperluas Data Center lama. Pada 2019 lalu, lembaga riset Gartner meramalkan bahwa tahun 2025 kebanyakan perusahaan (80%) akan menutup Data Center-nya. Hal ini sudah dilakukan oleh 10% responden studi Gartner pada Februari 2019.  



Baca juga: Tips Memelihara Data Center



  Banyak perusahaan lebih suka menyerahkan pengelolaan infrastruktur fisiknya kepada pihak lain. Salah satu penyebabnya adalah biaya investasi yang sangat mahal. Layanan Colocation menjadi pengganti, karena dapat menawarkan ketersediaan, keandalan, efisiensi energi. Memanfaatkan layanan Data Center juga lebih mudah bila perusahaan perlu menambah perangkat komputasi tanpa harus repot membangun infrastruktur pendukung seperti sistem pendingin dan generator listrik.  



Regulasi



Perusahaan tertentu juga akan terdorong untuk memanfaatkan layanan Data Center karena regulasi. Sektor tertentu seperti perbankan diwajibkan untuk memiliki Data Center dan Disaster Recovery Center (DRC) di wilayah Indonesia. Untuk bank umum ini diatur oleh Peraturan OJK Nomor 13 tahun 2020. Sebagai contoh, bank asing yang ingin beroperasi di Indonesia tidak bisa sepenuhnya menggunakan layanan Data Center yang digunakan perusahaan induknya di luar negeri. Ia bisa memilih untuk memanfaatkan layanan Data Center di dalam negeri tanpa harus membangun Data Center sendiri yang bisa mencapai biaya sangat tinggi. Perusahaan cukup berinvestasi di peranti komputasi baru untuk memenuhi kebutuhan pengolahan datanya.  



Performa dan keamanan



Layanan Data Center memberi kesempatan kepada perusahaan untuk mengendalikan perangkat kerasnya sendiri, dibandingkan solusi berbasis Public Cloud. Biasanya ini dilakukan karena alasan keamanan data, namun ada pula yang ingin mempertahankan instalasi privat ini karena alasan performa. Beberapa perusahaan mengalihkan aplikasi yang selama ini ditampung di layanan Cloud ke instalasi privat, terutama bila ternyata beban aplikasi tersebut stabil dan tidak mengalami lonjakan yang menuntut peningkatan kapasitas komputasi seketika. Dengan memiliki perangkat sendiri, perusahaan dapat memastikan bahwa aplikasinya mendapatkan sumber daya sepenuhnya, tanpa berbagi prosesor, memori, dan storage dengan pelanggan Cloud lain. Dengan strategi Hybrid Cloud, perusahaan masih bisa memanfaatkan layanan Public Cloud bila perlu.  



Baca juga: Seperti Apa Tren Data Center pada 2020?



  Lintasarta menyediakan layanan Data Center yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan yang membutuhkan layanan Colocation. Data Center Lintasarta sudah memenuhi standar Uptime Institute (Tier III), dan tersertifikasi PCI DSS, ISO 27001, ISO 9000-1, ISO 20000-1, dan ISO 14000. Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang keunggulan dan manfaat Data Center Lintasarta untuk perusahaan Anda, silakan hubungi kami.