Koneksi terputus dan lemot, apa penyebabnya?

Penggunaan perangkat mobile seperti ponsel atau smartphone untuk berkomunikasi menjadi hal yang lumrah di berbagai penjuru dunia. Bahkan kini terasa sulit untuk menjalankan aktivitas tanpa kehadiran perangkat berukuran kecil tersebut karena kemampuannya yang tak hanya dapat mengakomodir kebutuhan komunikasi tetapi juga hiburan.

 

Namun demikian, kemampuan smartphone tidak dapat dijalankan dengan optimal tanpa melalui dukungan jaringan Internet. Jaringan internet sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu Broadband dan Dedicated. Perbedaannya adalah dari sisi performansi yang mencakup kecepatan unduh dan unggah yang berbeda, kualitas layanan, hingga biaya layanan.

 

Dari sisi kecepatan misalnya, Internet Dedicated menawarkan bandwidth yang terjamin sehingga kecepatan download dan upload-nya akan selalu konsisten. Sedangkan pada Internet Broadband, kecepatannya tidak tentu karena harus berbagi (sharing) bandwidth dengan pengguna lainnya.

 

Baca juga: Perbedaan Internet Broadband dan Internet Dedicated


 

Secara geografis, daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang banyak tersebar di Indonesia memang tidak dapat didukung teknologi jaringan seluler. Oleh karena itu, teknologi jaringan satelit yang diakomodir Very Small Aperture Terminal (VSAT) menjadi alternatif terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selengkapnya, berikut perbedaan jaringan seluler dan satelit.

 

Bagaimana jaringan seluler dan satelit bekerja?


 

Jaringan seluler mengirimkan sinyal melalui menara yang berbasis di daratan atau juga disebut base transceiver station(BTS). Saat Anda berada di area tertentu, sinyal jaringan seluler dibawa oleh BTS terdekat. Saat Anda berpindah ke area lainnya sinyal jaringan seluler akan ikut berpindah ke BTS terdekat dan seterusnya.

 

Ketika Anda berpindah ke area di mana tidak ada BTS terdekat, atau BTS terlalu jauh dalam mentransfer sinyal sehingga tidak mendukung pemindahan sinyal secara optimal, maka besar kemungkinan Anda mengalami sinyal yang lemah sehingga menyebabkan panggilan telepon terputus.

 

Di sisi lain, jaringan satelit tidak bergantung pada BTS. Sebagai gantinya, teknologi ini mengirimkan sinyal melalui satelit yang mengorbit bumi. Sinyal dari perangkat Anda dipancarkan langsung ke satelit terdekat, dikirimkan ke gatewayterdekat atau land-based pusat, kemudian satelit mengirimkan sinyal ke ponsel penerima panggilan, baik panggilan seluler, saluran darat, maupun telepon satelit lainnya.

 

Baca juga: Ketahui perbedaan IP VSAT dan SCPC VSAT agar tak salah pilih untuk bisnis


 

Dukungan sinyal satelit yang dapat ditransmisikan jauh di atas bumi serta tidak bergantung pada BTS membuat jaringan satelit sangat berguna di daerah terpencil. Khususnya di daerah yang tidak memungkinkan untuk dibangun BTS seperti di tengah laut atau hutan belantara yang jauh dari wilayah penduduk. Hal ini turut menjadi sebab jaringan satelit lebih berguna dibanding jaringan seluler bagi perusahaan yang memiliki operasi bisnis di daerah 3T serta membutuhkan konektivitas di lokasi tersebut.

 

Fungsi jaringan seluler dan satelit


 

Terkait fungsinya, jaringan seluler memang memiliki keunggulan yang membuatnya berbeda dengan satelit. Pasalnya satelit awalnya dirancang khusus untuk komunikasi telepon yang memungkinkan Anda untuk menerima panggilan. Namun seiring waktu, satelit kini memungkinkan untuk akses ke Internet.

 

Kendati demikian, jaringan satelit seperti disebutkan sebelumnya, menjadi lebih berguna dalam situasi darurat karena tidak bergantung pada BTS untuk dioperasikan. Banyak responden darurat bergantung pada satelit karena memungkinkan untuk berkomunikasi bahkan saat pemadaman listrik yang dapat menganggu jaringan seluler.

 

Baca juga: Blank Spot: Apa Itu dan Bagaimana Cara Mengatasinya?


 

Pentingnya peran VSAT


 

Terlepas dari keunggulan satelit, teknologi ini tidak dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh perusahaan tanpa hadirnya Very Small Aperture Terminal (VSAT). VSAT adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan berdiameter kurang dari tiga meter. Fungsi VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit sebelum dikirimkan ke titik lainnya.

 

Untuk diketahui, VSAT fixed memiliki dua jenis yaitu IP (Internet Protocol) VSAT dan SCPC (Single Channel Per Carrier) VSAT. Kecepatannya dua jenis VSAT fixed ini beragam. IP VSAT mampu mengakomodir beragam layanan dengan kecepatan mulai dari 64 Kbps hingga 5Mbps. Lain halnya dengan SCPC VSAT yang menawarkan kecepatan mulai dari 64 Kbps hingga 50Mbps Kbps.

 

Baca juga: VSAT Menjadi Solusi bagi Perusahaan Terpencil dan Public Service


 

Lintasarta turut membantu berbagai perusahaan di lintas industri untuk menjalankan bisnis, dengan menyediakan layanan Lintasarta VSAT. Lintasarta VSAT akan berperan menjaga koordinasi dan komunikasi bisnis agar tetap stabil dan lancar. Layanan Lintasarta VSAT menjadi solusi tepat bagi pelanggan yang membutuhkan koneksi stabil serta ingin membangun komunikasi dengan kantor-kantor cabangnya di berbagai pelosok daerah.

 

Solusi ini tepat digunakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, perbankan, energi, hingga institusi pemerintahan. Anda dapat menghubungi kami untuk mengetahui lebih lanjut terkait keunggulan Lintasarta VSAT maupun solusi Lintasarta lainnya.